INOVASI
SISTEM INFROMASI & NEW TECHNOLOGY
ANALISA PRODUK INOVASI MASA KINI DI BIDANG TEKNOLOGI
ANALISA PRODUK INOVASI MASA KINI DI BIDANG TEKNOLOGI
Nama :
Ghufron Ari Putro
Muhamad Rizmi
Thazia Terranova
Muhamad Rizmi
Thazia Terranova
Kelas
: 2KA25
INOVASI
TEKNOLOGI (Perkembangan Virtual Reality)
Latar
Belakang
Belakangan ditemukan
teknologi baru yang disebut Virtual Reality, teknologi ini memungkinkan user
melakukan simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang
mampu membangkitkan suasana tiga dimensi(3-D) sehingga pemakai seolah-olah
terlihat secara fisik. Virtual Reality merupakan salah satu buah karya manusia
yang paling besar pengaruhnya dalam proses perancangan teknologi. VR (Virtual
Reality) merupakan cara baru dalam komunikasi manusia dengan mesin dalam hal
ini komputer (human-computer interface technology). Unsur penting dalam VR
adalah keterlibatan secara total segenap inderawi manusia dalam proses desain
seperti melihat, merasakan, memegang dan mendengar. Semua itu disimulasikan
dalam satu perangkat terintegrasi yang berjalan secara real time. Virtual
Reality tidak hanya dapat diimplementasikan dalam game, teknologi ini dapat di
implementasikan dalam berbagai macam bidang seperti arsitek, pekerja medis,
simulasi penerbangan untuk pilot bahkan dapat digunakan dalam bidang militer
Virtual reality adalah
sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan
lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga
pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam bahasa Indonesia
virtual reality dikenal dengan istilah realitas maya.
Kelebihan utama dari
virtual reality adalah pengalaman yang membuat user merasakan sensasi dunia
nyata dalam dunia maya. Bahkan perkembangan teknologi virtual reality saat ini
memungkinkan tidak hanya indra penglihatan dan pendengaran saja yang bisa
merasakan sensasi nyata dari dunia maya dari virtual reality, namun juga indra
yang lainnya.
Teknologi virtual
reality sejatinya telah banyak diterapkan di beberapa sektor industri seperti
kedokteran, penerbangan, pendidikan, arsitek, militer, hiburan dan lain
sebagainya. Virtual reality sangat membantu dalam mensimulasikan sesuatu yang
sulit untuk dihadirkan secara langsung dalam dunia nyata. Seperti halnya untuk
bidang militer, alih-alih menerjunkan langsung para tentara ke medan perang
sebagai latihan, virtual reality bisa menghadirkan simulasi perang secara
virtual. Para tentara bisa merasakan sensasi berada di medan perang secara nyata
dengan virtual reality. Tentunya ini bisa lebih praktis dan lebih ekonomis.
Pemanfaatan virtual
reality juga sangat membantu dalam bidang penerbangan. Dengan menggunakan
virtual reality, para pilot bisa berlatih untuk menerbangkan pesawat secara
virtual. Para pilot bisa merasakan sensasi menerbangkan pesawat tanpa harus
benar-benar menerbangkan pesawat sungguhan. Dan tentunya akan menghindari
resiko terjadinya kecelakaan saat latihan.
Perangkat
dan Elemen Virtual Reality
Untuk memunculkan
sensasi nyata dari virtual reality diperlukan perangkat pendukung. Perangkat
yang digunakan untuk mendukung teknologi virtual reality biasanya berupa helm,
walker, headset, suit dan sarung tangan (glove). Perangkat-perangkat tersebut
bertujuan untuk melibatkan sebanyak mungkin indra yang dimiliki manusia.
Tentunya dengan banyak indra yang terlibat dalam vertual reality akan
berbanding lurus dengan tingkat sensasi nyata dari dunia virtual yang
dimunculkan.
Paling tidak dibutuhkan
sebuah headset (yang dipasangkan smartphone yang mendukung VR) untuk bisa
merasakan sensasi virtual reality.Ada 4 elemen penting dalam virtual reality.
Adapun 4 elemen itu adalah sebagai berikut:
1.
Virtual
world, sebuah konten yang menciptakan
dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script
2.
Immersion, sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual
reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif. Immersion
dibagi dalam 3 jenis, yakni:
o
Mental
immersion, membuat mental penggunanya merasa
seperti berada di dalam lingkungan nyata
o
Physical
immersion, membuat fisik penggunanya
merasakan suasana di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh virtual reality
tersebut
o
Mentally
immersed, memberikan sensasi kepada
penggunanya untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan virtual reality
3.
Sensory
feedback berfungsi untuk menyampaikan
informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual
(penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan
4.
Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga
pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual worl
Sebuah teknologi dapat dikatakan
sebagai virtual reality jika sudah memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
- Tampilan gambar / grafis / visualisasi 3D tampak nyata dan sesuai dengan perspektif dari penggunanya
- Mampu mendeteksi semua gerakan dan respon dari pengguna, seperti gerakan kepala atau bola mata pengguna. Ini dibutuhkan agar tampilan grafis dapat sesuai dengan perubahan dunia 3D dari pengguna itu sendiri
Sejarah Perkembangan Virtual Reality
·
Virtual reality bermula dari sebuah
prototype dari visi yang dibangun oleh Morton Heilig pada tahun 1962 yang
bernama Senosorama. Sensorama dibuat untuk menghadirkan pengalaman menonton
sebuah film agar tampak nyata dengan melibatkan berbagai indra dalam hal ini
berupa indra penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan. Setelah itu,
virtual reality berkembang dari hari ke hari dan tentunya semakin canggih.
Adapun perkembangan sejarah virtual
reality bisa digambarkan secara sederhana melalui grafik berikut:
Karena potensinya yang
begitu besar, saat ini banyak perusahaan yang sangat fokus dalam menggarap
virtual reality ini dan berlomba-lomba untuk menghadirkan dunia virtual terbaik
dengan sensasi senyata mungkin. Beberapa perusahaan tersebut antara lain
Lenovo, Sony, Facebook, Google, Samsung, Microsoft, HTC, Volvo dan banyak lagi
yang lainnya. Sony berencana mengeluarkan Play Station 4 yang mendukung VR,
Google membuat cardboard, Facebook malahan membeli Oculus seharga $ 2 Milyar.
Salah satu perusahaan
yang akan meramaikan teknologi virtual reality adalah Lenovo,
yang dalam waktu dekat ini akan mengeluarkan smartphone terbarunya yang
mendukung virtual reality, yaitu Lenovo Vibe K4 Note. Digadang-gadang Lenovo
Vibe K4 Note ini akan memiliki 4 kelebihan utama yaitu Theater Max pengalaman
layar lebar 5.5" Full HD sinematik dengan VR Glass, Dual Speaker depan
dengan Dolby ATMOS untuk pengalaman surround sound, Processor Octa Core 64 bit
dan RAM 3GB, dan Finger Print.Virtual reality berpotensi mengubah banyak hal
dalam kehidupan kita. Paling tidak, yang sudah nampak jelas di depan mata kita
adalah dengan mulai berubahnya cara menikmati hiburan seperti bermain game dan
menonton video. Kita lihat saja, akan jadi seperti apa industri teknologi
kedepannya dengan semakin berkembangnya teknologi virtual reality.
Kelebihan
dan Kekurangan Virtual Reality
Kelebihan
Dengan piranti VR ini,
banyak sekali pekerjaan yang awalnya susah bisa dikerjakan dengan mudah,
misalnya merancang bangunan atau denah rumah. Selain itu, bisa digunakan untuk
pelatihan khusus, seperti simulator menerbangkan pesawat. Jadi, tidak perlu
lagi melakukan latihan yang rumit. Yang paling seru adalah untuk menghilangkan stres
dengan memainkan game seperti, second life, the sims.
Kekurangan
Memang pirnati satu ini
merupakan inovasi atau terobosan baru yang sangat canggih dan tentunya
bermanfaat. Namun, ada beberapa hal negatif yang ditimbulkan VR ini. Yang
pertama manusia akan kehilangan rasa realitas dan juga cara berinteraksi di
dunia nyata. Selain itu, jumlah pengangguran juga semakin banyak sebab hanya
membutuhkan sedikit orang untuk membuat proyek-proyek.
Analisa
Kita sekarang hidup di
dalam perkembangan teknologi informasi yang terus menerus berinovasi termasuk
Virtual Reality. Virtual Realty adalah sebuah teknologi yang dapat
mensimulasikan sesuatu di dalam komputer,dalam VR ,objek dapat dibuat statis
maupun dinamis. Tentu Virtual Reality memberikan banyak efek positif dalam
kehidupan sehari-hari.
Refrensi
https://www.codepolitan.com/virtual-reality-dan-perkembangannya