Jumat, 18 Januari 2019

Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowledge Basis System)

Definisi Sistem Berbasis Pengetahuan 

 Sistem Berbasis Pengetahuan diturunkan dari istilah knowledge based expert system. Sistem ini merupakan sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang telah disimpan dalam komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang memerlukan kepakaran seorang ahli (Buliali, dkk., 2007)

Sistem Berbasis Pengetahuan atau Sistem Pakar merupakan salah satu cabang dari AI dimana dalam dunia komersial disebut dengan sistem yang dapat secara efektif dan efisien melaksanakan tugas yang tidak terlalu memerlukan pakar. Sistem Berbasis Pengetahuan dikenal juga dengan sistem penasihat, sistem pengetahuan, sistem bantuan kerja cerdas atau sistem operasional (Turban, dkk., 2005).
Sistem Berbasis Pengetahuan atau Sistem Pakar adalah  program pemberi advis/nasehat  yang terkomputerisasi yang ditujukan untuk meniru proses reasoning (pertimbangan) dan pengetahuan dari pakar dalam menyelesaikan permasalahan masalah yang lebih spesifik (Irfan Subakti, 2006).
   Sistem Pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli (Sri Kusumadewi, 2003).
     Sistem Pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk sesuatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia disalah satu bidang. Sistem Pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan sebagaimana yang dilakukan seorang pakar. Selain itu Sistem Pakar juga dapat memberikan penjelasan terhadap langkah yang diambil dan memberikan alasan atas saran atau kesimpulan yang ditemukannya. Bidang ini digunakan lebih banyak daripada penggunaan bidang-bidang Kecerdasan Buatan lainnya. 
   
Sistem Pakar menarik minat yang besar dalam suatu organisasi disebabkan kemampuannya dalam meningkatkan produktifitas dan dalam meningkatkan gugus kerja di berbagai bidang tertentu dimana pakar manusia akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan dan mempertahankan kemampuan itu.

   Sejarah Berbasis Pengetahuan :

Sistem Pakar petama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon (Sri Kusumadewi, 2003). GPS dan program-program serupa ini mengalami kegagalan dikarenakan cakupannya yang terlalu luas sehingga terkadang justru meninggalkan pengetahuan-pengetahuan penting yang seharusnya disediakan.
  
Pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN.
Awal tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric).    

Konsep Dasar Sistem Berbasis Pengetahuan :

Konsep dasar sistem pakar mengandung : keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan dibidang tertentu yang duperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
      
 Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian adalah :
           - Fakta - fakta pada lingkup permasalahan tertentu         
    - Teori - teori pada lingkup permasalahan tertentu 
    - Strategi-Strategi global untuk menyelesaikan masalah
           - Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan)

Konsep Sistem Pakar adalah menirukan metodologi dan kinerja seorang manusia yang ahli dalam bidang atau domain tertentu yang spesifik. Sistem pakar adalah program pemberian nasehat/program konsultasi yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasuki oleh satu atau banyak pakar kedalam satu domain pengetahuan tertentu. Agar setiap orang biasa memanfaatkannya untuk memecahkan suatu masalah.

Contoh Studi Kasus Sistem Berbasis Pengetahuan : 

Pada penelitian ini dibuat suatu sistem berbasis pengetahuan mengenai diagnosa kerusakan handphone. Sistem ini merupakan suatu sistem dimana seorang pakar dapat mentransfer pengetahuannya dengan bantuan mesin komputer. Sistem ini menggantikan keberadaan seorang pakar untuk mendapatkan sebuah kesimpulan dan solusi dengan cepat dari masalah yang dihadapi khususnya dalam bidang kerusakan handphone. 
Tujuan dari sistem berbasis pengetahuan ini adalah untuk mempermudah kerja dari teknisi handphone dalam memperbaiki kerusakan yang terdapat pada handphone, serta membantu orang awam dalam menentukan kerusakan, karena sebagian gejala, bagian kerusakan, solusi serta video kerusakan sudah terekam dalam basis aturan pada sistem pakar ini. 
Komponen-komponen utama sistem pakar yang digunakan dalam sistem ini antara lain basis pengetahuan (knowledge base), basis data (database), mesin inferensi (inference engine), dan antar muka pemakai (user interface). Teknik inferensi yang digunakan yaitu penalaran maju (forward reasoning). Penalaran maju (forward reasoning) merupakan pelacakan yang memulai penalarannya dari sekumpulan data menuju kesimpulan. 
Dari analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada Sistem Berbasis Pengetahuan Kerusakan Handphone beserta alternatif solusinya, maka tahap implementasi dibuat sebuah program aplikasi dengan bahasa pemrograman PHP dan knowledge disimpan dalam database MySQL. Pada sistem ini dilengkapi dengan menu konsultasi dimana terdapat 2 jawaban yang dapat dipilih untuk setiap gejala yang diajukan. Jawaban tersebut adalah “Ya”, dan “Tidak” Setiap jawaban diatas mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan hasil akhir berupa kesimpulan. Kata kunci : basis pengetahuan, forward reasoning, inference, knowledge, MySQL, PHP, WEB. 

 Refrensi :
http://fajarhariawan.blogspot.com/2016/10/sistem-berbasis-pengetahuan.html 
http://biyann008.blogspot.com/2013/12/sistem-berbasis-pengetahuan.html
http://www.academia.edu/18065749/Konsep